Brand awareness adalah fondasi utama dalam membangun keberhasilan sebuah brand. Tanpa dikenal oleh audiens, produk atau layanan terbaik sekalipun sulit untuk bersaing dan memenangkan pasar.
Brand awareness bukan hanya soal seberapa sering nama brand muncul di hadapan konsumen, tetapi juga bagaimana brand tersebut mampu menciptakan kesan yang melekat, mudah diingat, dan dipercaya. Semakin kuat tingkat awareness sebuah brand, semakin besar peluangnya untuk dipilih dibandingkan kompetitor.
Dalam era digital yang penuh kompetisi seperti sekarang, memahami dan mengoptimalkan brand awareness menjadi langkah strategis untuk menumbuhkan loyalitas konsumen sekaligus memperkuat posisi brand di industri.
Apa Itu Brand Awareness?
Brand awareness adalah bagaimana seorang konsumen kenal dengan suatu brand. Dengan kata lain, ini adalah tingkat “kesadaran” seseorang terhadap eksistensi sebuah brand, baik melalui logo, slogan, warna, atau bahkan pengalaman yang pernah mereka rasakan. Brand awareness menjadi langkah pertama dalam perjalanan konsumen sebelum mereka akhirnya membeli sebuah produk atau servis.
Baca Juga: Tool Analitik untuk Membantu Strategi Pemasaran yang Lebih Efektif
Mengapa Membangun Brand Awareness itu Penting?
Brand awareness berperan besar dalam menciptakan kepercayaan dan loyalitas audiens. Saat orang mengenal sebuah brand, mereka cenderung lebih mudah mempercayainya. Selain itu, brand awareness juga:
- Membedakan bisnis dari kompetitor
- Meningkatkan citra brand
- Mendorong keputusan pembelian secara emosional
- Meningkatkan efektivitas campaign
Dengan brand awareness yang kuat, pelanggan tidak hanya mengenal produkmu, tetapi juga akan mengingat dan memilih produkmu dibanding produk dari brand lain
Tahapan Brand Awareness
Brand awareness dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu:
1. Brand Recognition
Brand recognition adalah tahap awal ketika konsumen mulai mengenali keberadaan suatu brand. Pada tahap ini, konsumen mungkin belum benar-benar mengingat brand secara mendalam, tetapi mereka dapat mengidentifikasinya saat melihat logo, warna khas, kemasan produk, atau mendengar nama brand tersebut.
2. Brand Recall
Pada tahap brand recall, konsumen mampu mengingat brand tanpa bantuan visual atau audio, hanya berdasarkan kategori produk. Misalnya, ketika seseorang memikirkan minuman bersoda dan nama beberapa merek langsung muncul di benaknya, itulah brand recall.
3. Top of Mind
Top of mind adalah posisi yang lebih tinggi dari brand recall, di mana brand muncul pertama kali dalam pikiran konsumen ketika mereka memikirkan kategori produk tertentu. Ini menunjukkan bahwa brand tersebut memiliki kehadiran kuat dalam benak konsumen serta frekuensi eksposur yang tinggi.
Sebagai contoh, jika seseorang ditanya “Apa merek mie instan yang pertama kamu ingat?” dan mereka langsung menyebut satu nama merek, maka brand tersebut berhasil mencapai tingkat top of mind di kategori itu.
4. Brand Dominance
Brand dominance adalah puncak tertinggi dalam brand awareness, di mana satu brand menjadi begitu dominan hingga hampir tidak ada pesaing yang diingat oleh konsumen. Pada tahap ini, brand menjadi sinonim dengan kategori produk itu sendiri. Konsumen secara otomatis mengasosiasikan produk dengan brand tersebut, bahkan ketika mereka sebenarnya berbicara tentang produk serupa dari brand lain.
Cara Membangun Brand Awareness?
1. Bangun Identitas Brand yang Konsisten
Konsistensi menjadi fondasi utama dalam membangun brand awareness. Mulai dari logo, pilihan warna, tipografi, hingga gaya bahasa yang digunakan semua harus selaras dalam setiap media komunikasi. Baik di website media sosial materi promosi maupun kemasan produk identitas brand yang seragam akan mempermudah audiens mengenali serta mengingat brand secara lebih kuat.
2. Gunakan Media Sosial Secara Aktif
Media sosial merupakan salah satu kanal paling efektif untuk memperluas jangkauan brand. Buat konten yang autentik relevan dan konsisten dengan karakter brand. Tunjukkan sisi manusia dari brand melalui storytelling edukasi konten behind the scenes dan interaksi aktif bersama audiens. Semakin sering audiens berinteraksi dengan brand semakin tinggi peluang mereka untuk mengingat dan mengenalnya.
3. Kolaborasi dengan Influencer atau Brand Lain
Kolaborasi membantu brand menjangkau audiens yang lebih luas dan kredibel. Influencer atau partner kolaborasi yang sesuai dengan nilai serta target pasar brand akan membuat pesan lebih natural dan diterima dengan baik. Bentuk kolaborasi dapat berupa pembuatan konten bersama giveaway event kampanye tematik atau produk kolaboratif yang menarik perhatian publik.
4. Optimasi SEO dan Digital Ads
Pastikan brand mudah ditemukan ketika orang mencari informasi secara online. Optimasi SEO membantu website muncul pada hasil pencarian sehingga brand lebih dikenal melalui konten berkualitas dan relevan. Sementara itu iklan digital seperti Google Ads TikTok Ads atau Meta Ads mempercepat proses pengenalan brand dengan menargetkan audiens yang tepat berdasarkan minat dan perilaku mereka.
5. Berikan Pengalaman Pelanggan yang Berkesan
Pengalaman pelanggan yang positif adalah salah satu cara paling kuat untuk meningkatkan brand awareness secara berkelanjutan. Produk berkualitas layanan yang baik serta respons cepat terhadap pelanggan akan mendorong mereka berbagi pengalaman di media sosial atau merekomendasikan kepada orang terdekat. Dalam era digital setiap pengalaman pelanggan dapat menjadi exposure tambahan bagi brand sehingga penting untuk memastikan setiap interaksi berjalan menyenangkan dan berarti.
Baca Juga: Marketing Funnel: Definisi, Fungsi, dan Tahapannya
Contoh Strategi Brand Awareness

Sumber: Drop Box
Salah satu contoh sukses campaign brand awareness adalah campaign video explainer dari Dropbox. Campaign ini menggunakan video singkat dengan narasi sederhana untuk menjelaskan bagaimana Dropbox dapat membantu pengguna mengelola dan menyimpan file secara mudah di berbagai perangkat digital.
Pendekatan ini membuat audiens merasa lebih paham akan manfaat produk dengan cepat dan menimbulkan hubungan personal dengan brand. Hasilnya, campaign ini berhasil meningkatkan jumlah pendaftar baru secara signifikan dan memperkuat posisi Dropbox sebagai solusi penyimpanan cloud yang mudah digunakan.
Jadi bisa disimpulkan, brand awareness adalah fondasi utama dalam membangun strategi marketing yang kuat dan berkelanjutan. Semakin tinggi brand awareness, semakin dipercaya dan dipilih oleh konsumen.
Konsultasikan strategi marketing Anda dengan agensi digital marketing Indonesia Ematic Solutions sekarang dan temukan cara efektif meningkatkan brand awareness melalui berbagai layanan kami, mulai dari SEO, Content Marketing, Ads, CRM, dan masih banyak lagi secara gratis!
Ditulis oleh: Muhammad Ghorobi, Digital Marketing Intern


