Dalam menjalankan bisnis ataupun branding, membangun visibilitas secara online menjadi langkah krusial. Salah satu cara efektif untuk memperkenalkan informasi dan profil bisnis Anda kepada audiens yang lebih luas adalah melalui optimasi mesin pencari atau Search Engine Optimization (SEO)
Terdapat 3 hal utama yang perlu diperhatikan dalam optimasi mesin pencari, yaitu: SEO On page, SEO Off page, dan SEO Technical. Dalam sebuah situs web, ketiganya perlu dioptimasi agar mesin pencari bisa menemukan situs lalu mendaftarkannya di halaman hasil pencarian mereka.
Dalam artikel panduan ini, Anda akan mempelajari dasar SEO On page meliputi pengertian, alasan optimasi, apa saja yang harus dioptimasi, tujuan, dan cara mengoptimasinya.
Apa Itu SEO On Page?
SEO On page adalah praktik mengoptimalkan elemen-elemen yang ada dalam halaman situs web untuk meningkatkan peringkat di hasil pencarian mesin pencari seperti Google.
SEO On page berfokus untuk meningkatkan performa dari hal-hal yang ada dalam internal situs web Anda. Ini berbeda dibandingkan SEO Off page yang mengoptimasi melalui faktor eksternal, seperti guest post.
Salah satu penyedia informasi tentang mesin pencari terkemuka, Search Engine Journal, menganggap SEO On page adalah bagian paling fundamental dari praktik SEO. Jadi, praktisi SEO perlu melakukan optimasi on page terlebih dahulu sebelum mengembangkan strategi SEO lainnya.
Mengapa demikian? Ibarat membangun rumah, Anda perlu memiliki fondasi yang kuat terlebih dahulu sebelum menghias eksterior atau menambahkan lantai. SEO On-Page mencakup struktur situs yang rapi, konten yang relevan, serta elemen teknis yang tertata dengan benar. Hal-hal itulah yang menjadi dasar dalam praktik SEO agar strategi SEO lanjutan dapat berjalan secara optimal.
Oleh karena itu, bagi Anda para pemula di bidang SEO, untuk menguasai SEO On page maka Anda perlu menguasai gabungan dari kemampuan teknikal sekaligus konten SEO.
Baca juga: Shopify: Solusi Cerdas untuk Membuat Toko Online Anda Sendiri
Mengapa Penting untuk Mengoptimasi SEO On Page?
SEO On Page penting untuk dioptimasi karena langsung berkaitan dengan elemen-elemen yang dapat Anda kontrol di dalam situs web sendiri. Dengan melakukan strategi SEO On page, halaman situs Anda menjadi mudah dipahami oleh mesin pencari sekaligus memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna.
Panduan Mengoptimasi SEO On Page untuk Pemula
Ikuti panduan optimasi SEO On page untuk pemula berikut untuk meningkatkan performa situs Anda!
1. Cari Kata Kunci yang Relevan
Hal pertama yang penting untuk dilakukan adalah mencari kata kunci atau keyword yang relevan untuk situs web.
Namun, sebelum riset kata kunci, tentukan dulu siapa target audiens, apa tujuan konten situs, topik besarnya apa. Hal ini akan membantu Anda menemukan kata kunci yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Setelah menemukan topik dan tujuan dari situs web, Anda bisa mencari kata kunci yang tepat dengan memanfaatkan alat SEO.
Sejumlah alat SEO gratis yang bisa dimanfaatkan untuk mencari kata kunci:
- Google Keyword Planner
- Ahrefs Free Keyword Generator
- SEMrush (Gratis 10 keyword/hari)
- Ubersuggest (Gratis 3 keyword/hari)
SEMrush merekomendasikan untuk mencari kata kunci panjang atau long tail keywords agar bisa memberikan peluang besar untuk menarik pengunjung yang benar-benar relevan dengan konten atau produk.
Kata kunci yang panjang biasanya memiliki jumlah volume pencarian yang lebih kecil, tapi lebih mudah untuk berada di peringkat atas mesin pencari. Berbeda dibandingkan kata kunci pendek yang cenderung memiliki volume pencarian tinggi, tapi banyak pesaing.
Contoh kata kunci pendek: Serum wajah
Contoh kata kunci panjang: Serum wajah untuk kulit berminyak
2. Buat Meta Tags yang Informatif
Meta tags adalah elemen HTML yang memberi informasi kepada mesin pencari tentang isi halaman. Dua elemen terpenting adalah title tag dan meta description.
Keduanya juga tampil di hasil pencarian mesin pencari jadi penting untuk dibuat menarik, deskriptif, dan relevan.
Berikut ini rekomendasi meta tags yang benar menurut Ahrefs:
Rekomendasi pembuatan title tag:
- Maksimal 60 karakter agar tidak terpotong
- Masukkan kata kunci utama
- Buat menarik dan relevan dengan isi halaman
Contoh title tag: 10 Rekomendasi Serum Wajah Terbaik untuk Kulit Berminyak
Rekomendasi pembuatan meta description:
- Panjang ideal: 150–160 karakter
- Jelaskan isi halaman dengan jelas dan ringkas
- Sertakan kata kunci
- Buat pembaca tertarik untuk klik
Contoh meta description: Temukan rekomendasi serum wajah terbaik untuk kulit berminyak yang ringan, cepat menyerap, dan bebas alkohol. Cek daftarnya di sini!
3. Memanfaatkan Strategi Internal Link dan Eksternal Link
Praktik menghubungkan satu halaman dengan halaman lainnya baik di dalam situs sendiri maupun ke situs luar adalah praktik penting dalam SEO On page. Strategi ini membantu mesin pencari memahami struktur situs dan meningkatkan pengalaman pengguna.
Begini cara menerapkannya menurut Search Engine Land:
Jenis Link | Terapkan Pada | Tips Penting |
Internal Link | Navigasi, struktur SEO, dan artikel | Gunakan anchor text yang relevan dan alami |
External Link | Artikel sebagai referensi dan kredibilitas konten, partnership, dll. | Menautkan ke sumber terpercaya dan relevan |
4. Gunakan Struktur Situs yang Jelas
Struktur situs yang rapi membantu pengguna dan mesin pencari menavigasi halaman dengan lebih mudah dan efisien.
Struktur yang jelas dan logis memudahkan bot mesin pencari untuk menjelajahi serta mengindeks semua halaman di situs dengan efisien. Struktur yang baik juga membuat halaman-halaman penting juga lebih mudah ditemukan dan tidak tertimbun oleh konten lainnya.
Tips membuat struktur situs yang jelas:
- Bentuk hierarki yang logis dengan menyusun halaman dari yang umum ke yang spesifik
- Membatasi kedalaman klik
- Gunakan menu navigasi yang konsisten
Contoh struktur yang logis:
Beranda > Kategori > Sub-kategori > Halaman Produk/Artikel.
5. Menggunakan URL yang Deskriptif
Menurut panduan dari Google Developer, mesin pencari mempelajari struktur breadcrumb atau jalur halaman dalam situs dengan mengandalkan kata-kata yang digunakan dalam URL. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan URL yang deskriptif dan relevan dengan isi halaman.
Contoh yang direkomendasikan:
https://www.example.com/pets/cats.html
URL ini menunjukkan bahwa halaman membahas tentang kucing dan berada dalam kategori hewan peliharaan (pets).
Contoh yang tidak direkomendasikan:
https://www.example.com/2/6772756D707920636174
URL ini berisi angka dan karakter acak, sehingga tidak informatif bagi pengguna maupun mesin pencari
6. Membuat Konten yang Bermanfaat untuk Pengguna
Konten adalah inti dari optimasi SEO On page. Konten dalam sebuah situs biasanya berupa artikel, video, gambar, dan berbagai produk serta servis yang ditawarkan.
Konten yang baik harus menjawab kebutuhan, pertanyaan, atau masalah audiens secara langsung dan jelas.
Untuk membuat konten berkualitas, Anda bisa melakukan:
- Lakukan riset kata kunci untuk memahami apa yang dicari audiens
- Periksa konten pesaing dan cari celah untuk membuat sesuatu yang lebih baik
- Perbarui konten secara berkala agar tetap relevan
- Sertakan media pendukung seperti gambar, video, infografis, atau kutipan ahli jika perlu
7. Mengoptimasi Gambar
Jangan lupa juga untuk mengoptimasi gambar yang Anda masukkan ke dalam situs web. Karena, gambar yang teroptimasi dengan baik tidak hanya mempercantik, melainkan memudahkan navigasi dan mempercepat loading situs web.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengoptimasi gambar secara efektif:
- Gunakan format gambar yang tepat (gambar pada situs direkomendasikan berbentuk .webp)
- Kompres ukuran gambar
- Gunakan nama file yang deskriptif
- Tambahkan teks alt
- Pastikan gambar mobile friendly
- Tambahkan structured data apabila diperlukan
8. Memastikan Website Mobile-Friendly
Mayoritas pengguna internet saat ini mengakses situs melalui perangkat seluler. Oleh karena itu, memastikan website Anda mobile-friendly adalah keharusan.
Selain itu, Google juga menerapkan mobile-first indexing yang artinya versi seluler situs Anda menjadi prioritas dalam proses pengindeksan dan penilaian kualitas.
Oleh sebabnya, direkomendasikan menggunakan framework seperti bootstrap atau CSS media query, dan selalu uji tampilannya melalui Google Mobile Friendly Test.
9. Mempercepat Loading Website
Kecepatan memuat halaman sangat memengaruhi pengalaman pengguna dan peringkat SEO. Situs yang lambat dapat meningkatkan bounce rate dan membuat pengguna meninggalkan halaman sebelum konten dimuat sepenuhnya.
Beberapa cara untuk mempercepat loading website:
- Kompres gambar dan file statis (CSS, JS) menggunakan tools seperti GZIP atau Brotli
- Gunakan lazy loading untuk menunda pemuatan gambar yang tidak langsung terlihat
- Minimalkan penggunaan plugin atau script eksternal yang berat dan tidak penting
- Gunakan Content Delivery Network (CDN) untuk mendistribusikan konten ke server terdekat dari lokasi pengguna
- Aktifkan caching browser agar pengunjung tidak perlu memuat ulang semua elemen setiap kali membuka situs
- Pilih hosting yang cepat dan andal, terutama jika website Anda memiliki banyak trafik
Gunakan tools seperti PageSpeed Insights atau GTmetrix untuk menganalisis dan memperbaiki performa halaman Anda secara teknis.
Baca juga: Keunggulan Shopify untuk Sukseskan Bisnis E-commerce Anda
Dari penjelasan di atas, berikut adalah tabel kemampuan teknikal dan konten yang perlu dikuasai untuk mengoptimasi SEO On page bagi para pemula:
Kategori | Elemen | Penjelasan |
Teknis (Technical SEO) | Struktur URL yang SEO-friendly | Gunakan URL pendek, deskriptif, mengandung kata kunci utama. |
Optimasi kecepatan halaman | Kompres gambar, gunakan caching, dan meminimalkan file JavaScript/CSS. | |
Responsif & Mobile-Friendly | Pastikan desain web adaptif di semua perangkat. | |
Penggunaan tag heading (H1, H2, H3…) | Struktur hierarki konten agar mudah dipahami oleh crawler dan pengguna. | |
Penggunaan schema markup / structured data | Membantu mesin pencari memahami konten dengan lebih baik. | |
Sitemap XML dan Robots.txt | Mengarahkan crawler ke halaman penting dan mencegah indexing halaman tertentu. | |
Audit dan perbaikan broken link / redirect | Menghindari pengalaman buruk pengguna dan kebingungan crawler. | |
Pengaturan hreflang untuk multi-bahasa | Mengarahkan pengguna ke versi bahasa yang sesuai. | |
Konten (Content SEO) | Riset kata kunci | Menemukan kata kunci relevan yang memiliki volume pencarian dan rendah persaingan. |
Penempatan kata kunci secara natural | Tidak melakukan keyword stuffing dan hanya memasukkan kata kunci secara alami dan tidak dibuat-buat. | |
Penulisan title tag yang menarik dan relevan | Harus menggambarkan isi halaman dan mengandung kata kunci. | |
Penulisan meta description yang menggugah klik | Ringkas, informatif, dan mengandung call-to-action | |
Struktur konten yang rapi dan mudah dibaca | Gunakan paragraf pendek, bullet, heading, dan gambar jika perlu. | |
Internal linking | Mengarahkan pembaca ke halaman lain di situs untuk meningkatkan navigasi. | |
Optimasi gambar | Alt text mendukung SEO gambar, ukuran yang ringan mempercepat loading. | |
Konten berkualitas dan relevan | Memberi nilai bagi pembaca dan sesuai dengan intent pencarian. | |
Update konten secara berkala | Menjaga relevansi dan memperbaiki informasi usang. |
Demikian informasi tentang panduan SEO On page untuk pemula. Dalam melakukan praktik SEO, sangat penting untuk mengoptimasi SEO On page terlebih dahulu sebelum menjalankan strategi SEO lainnya. Maka, pastikan Anda mengikuti panduan di atas untuk performa situs web yang optimal!
Sekarang ini, SEO bukanlah perihal peringkat, melainkan strategi jangka panjang untuk membangun visibilitas, kredibilitas, dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Ambil kesempatan audit gratis situs web Anda sekarang juga bersama agensi digital marketing Indonesia, Ematic Solutions, dan dapatkan strategi SEO dari kami dengan klik link di bawah ini!