Pernah lihat iklan di Google atau Instagram yang muncul pas banget sama pencarian kamu? Itu contoh iklan Pay Per Click (PPC). Model iklan ini jadi andalan banyak bisnis karena kamu cuma bayar ketika orang benar-benar nge-klik iklan tersebut.
Baca juga: Retargeting dan Remarketing: Formula Ampuh Tingkatkan Konversi dan ROI
Apa Itu Pay Per Click (PPC)
Secara sederhana, Pay Per Click adalah metode pemasaran digital dimana pengiklan membayar setiap kali pengguna mengklik iklan yang ditayangkan. Tujuan utamanya adalah mendatangkan traffic yang relevan dan tertarget ke website atau landing page bisnis. Keunggulan utama PPC terletak pada fleksibilitasnya, berikut adalah beberapa manfaat utamanya:
Kontrol Anggaran
Pengiklan dapat mengatur anggaran harian atau mingguan sesuai kemampuan,
Target Audiens Spesifik
Pilih kata kunci, lokasi, demografi. Sekaligus menyesuaikan audiens yang ingin dituju berdasarkan kata kunci, lokasi, hingga demografi tertentu.
Hasil Cepat
Iklan langsung tayang begitu campaign diaktifkan. Tidak hanya itu, hasilnya juga bisa dirasakan dengan cepat karena begitu kampanye aktif, iklan dapat langsung tampil di hasil pencarian atau feed media sosial.
Cara Kerja Iklan Pay Per Click (PPC)
Secara umum, PPC berjalan lewat beberapa langkah penting yang saling terhubung. Pertama, pengiklan melakukan riset kata kunci untuk memastikan iklan menjangkau audiens yang tepat.
Setelah itu, mereka menentukan biaya maksimum per klik atau cost per click (CPC) sesuai anggaran. Proses berikutnya melibatkan sistem lelang otomatis di platform seperti Google Ads yang menilai kualitas iklan dan relevansi kata kunci. Agar lebih jelas, berikut tahapan kuncinya:
- Riset Kata Kunci
Menentukan keyword paling relevan agar iklan muncul di pencarian yang sesuai. - Penentuan Bidding
Menetapkan biaya maksimum per klik sebagai acuan lelang. - Penayangan Iklan
Platform menampilkan iklan berdasarkan skor kualitas dan besaran bidding. - Pembayaran Per Klik
Pengiklan hanya membayar ketika pengguna benar-benar mengklik iklan.
Dengan mekanisme ini, anggaran bisa dikelola lebih efisien karena biaya hanya keluar saat ada interaksi nyata dari calon pelanggan.
Baca juga: Media Pemasaran Digital: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Strategi Melakukannya
Contoh Iklan PPC
Iklan Pay-Per-Click hadir di banyak platform dan format, sehingga mudah untuk menyesuaikannya dengan tujuan kampanye. Berikut beberapa contoh yang paling umum dipakai bisnis dengan berbagai skala:
1. Google Search Ads

Iklan teks yang muncul di halaman hasil pencarian Search Engine Result Page (SERP) Google ketika seseorang mengetik kata kunci tertentu. Misal: saat kamu mencari “project management software” muncul iklan website yang menawarkan produk yang relevan dengan pencarian mu.
2. Google Display Ads

Banner atau visual ads yang muncul di berbagai website mitra Google, cocok untuk penggunaan brand awareness dan retargeting.
3. Facebook & Instagram Ads

Iklan foto atau video yang muncul di feed atau stories platform sosial media META, dengan tombol yang dapat diarahkan ke website, katalog produk, atau form pendaftaran.
Iklan Pay Per Click (PPC) merupakan metode pemasaran digital yang efektif, fleksibel, dan terukur untuk menarik calon pelanggan. Dengan pemilihan kata kunci yang tepat, pengelolaan anggaran yang cermat, dan pemantauan performa yang konsisten, PPC dapat menjadi senjata andalan untuk meningkatkan traffic sekaligus penjualan bisnis kamu.
Baca juga: Boost Posts vs Facebook Ads: Mana yang Lebih Tepat untuk Bisnismu?
Ditulis oleh: Sarah Vabio, Performance Marketing Consultant