SEO off-page adalah semua strategi optimasi yang dilakukan di luar website untuk meningkatkan kredibilitas, visibilitas, dan peringkat di mesin pencari. Berbeda dengan on-page SEO yang fokus pada struktur dan konten dalam website, SEO off-page lebih menekankan bagaimana pihak eksternal memandang dan menilai reputasi situs kamu.
Menurut Search Engine Journal, backlink dan sinyal eksternal berkontribusi besar terhadap penentuan ranking. Hal ini membuat SEO off-page jadi faktor penting dalam strategi digital marketing.
Baca juga: Redirection Chain: Bahaya Tersembunyi untuk SEO Kamu
Apa Pentingnya SEO Off Page?
Banyak pemilik bisnis masih fokus hanya pada on-page, padahal SEO off-page punya peran besar dalam membangun otoritas dan kepercayaan.
Membantu Menjangkau Audiens Baru
Dengan strategi off-page yang tepat, brand kamu bisa ditemukan audiens di luar lingkaran eksisting, misalnya melalui liputan media atau kolaborasi dengan influencer.
Membantu Website Baru Dalam Mendapatkan Traffic
Untuk website baru, SEO off-page menjadi jalan cepat memperkenalkan brand ke publik. Misalnya melalui guest posting di media relevan yang sudah punya traffic tinggi.
Mendapatkan Real Authority
Google semakin menekankan pada E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness). Off-page SEO membantu website memperoleh otoritas nyata melalui backlink dari domain terpercaya.
Aleyda Solis, pakar SEO internasional, menyebutkan: “Backlinks are still one of the most effective ways to demonstrate trust and authority to search engines.” (source: SEO For Brand Visibility & Recognition)
Meningkatkan Ranking di Search Engine
Studi dari Ahrefs menunjukkan kebanyakan halaman web tidak mendapatkan traffic organik karena tidak memiliki backlink (source: what are backlinks). Fakta ini membuktikan peran penting off-page SEO dalam mendorong ranking.
Memiliki Kesempatan Lebih Besar Bersaing dengan Kompetitor
Kompetitor yang sudah lama eksis tentu punya domain authority lebih tinggi. Dengan off-page SEO, bisnis baru punya peluang lebih adil untuk bersaing.
Faktor Penentu Kualitas Backlink
Backlink bukan hanya soal kuantitas, tapi juga kualitas. Google menilai backlink dengan melihat beberapa aspek penting berikut:
Jumlah Referring Domains
Bukan sekadar berapa banyak backlink yang masuk, tapi dari berapa banyak domain unik yang menaut ke websitemu.
- Contoh: 100 backlink dari 1 website nilainya jauh lebih rendah dibanding 20 backlink dari 20 website berbeda.
- Semakin banyak domain unik, semakin kuat sinyal trust dan otoritas websitemu di mata Google.
Relevansi
Google sangat memperhatikan kesesuaian antara sumber backlink dengan topik websitemu.
- Contoh: Jika websitemu tentang jam tangan, backlink dari website fashion, lifestyle, atau e-commerce lebih bernilai daripada link dari website kuliner.
- Relevansi ini membantu Google memahami bahwa websitemu memang punya kredibilitas di niche tertentu.
Link Authority
Otoritas domain (Domain Authority/Domain Rating) dan otoritas halaman (Page Authority/URL Rating) dari sumber backlink sangat berpengaruh.
- Backlink dari website besar seperti media nasional, situs pemerintah (.go.id), atau universitas (.ac.id) biasanya punya bobot lebih tinggi.
- Website dengan reputasi baik juga bisa membantu meningkatkan peringkatmu lebih cepat.
Anchor Text
Anchor text adalah teks yang dijadikan tautan menuju websitemu. Google menggunakannya untuk memahami konteks halaman tujuan.
- Anchor text sebaiknya natural, bervariasi, dan relevan dengan konten target.
- Hindari penggunaan berlebihan kata kunci (keyword stuffing) karena bisa dianggap manipulatif dan berisiko terkena penalti.
- Contoh: “lihat koleksi jam tangan pria” lebih natural dibandingkan anchor text yang selalu sama seperti “jam tangan murah.”
Baca juga: Mengenal SEO Redirection: Panduan Sederhana Kode 3xx
Contoh SEO Off Page
SEO off-page bisa dilakukan dengan berbagai cara sesuai kebutuhan bisnis. Beberapa teknik populer antara lain:
- Brand mentions → Meski tanpa link, penyebutan merek di artikel atau media sosial tetap dihitung sebagai sinyal positif.
- Influencer outreach → Kolaborasi dengan influencer untuk menjangkau audiens baru.
- Social networking → Aktivitas aktif di platform seperti LinkedIn atau Twitter dapat meningkatkan awareness.
- Content marketing → Artikel tamu, siaran pers, atau whitepaper untuk memperluas distribusi konten.
- Broken link building → Menawarkan kontenmu sebagai pengganti link rusak di website lain.
- Newsletter → Distribusi konten langsung ke audiens loyal.
- Guest author → Menulis di media pihak ketiga untuk membangun reputasi.
- Forum → Diskusi aktif di forum industri (misalnya Quora, Kaskus, Reddit).
Baca juga: Fungsi Google My Business untuk Sukses di Pencarian Lokal
SEO off-page adalah kunci penting dalam membangun reputasi digital dan memastikan website kamu dipercaya oleh audiens maupun mesin pencari. Namun, strategi ini harus selalu berjalan beriringan dengan on-page SEO agar hasilnya maksimal.
Kalau kamu ingin mendapatkan hasil lebih optimal, bekerja sama dengan Jasa SEO terpercaya bisa jadi langkah tepat. Ematic Solutions sebagai Agensi Digital Marketing Indonesia siap membantu kamu membangun strategi SEO menyeluruh, mulai dari teknis, konten, hingga off-page authority.
FAQ tentang SEO Off-Page atau Backlink
1. Apakah semua backlink otomatis meningkatkan peringkat website?
Tidak. Backlink yang berkualitas rendah, misalnya dari website spam, PBN (Private Blog Network), atau situs yang tidak relevan, justru bisa merugikan. Google bisa menganggap backlink semacam ini sebagai upaya manipulasi dan berpotensi memberikan dampak negatif (toxic backlink).
2. Apa bedanya dofollow dan nofollow backlink?
- Dofollow: Memberikan “link juice” atau sinyal otoritas ke website tujuan. Inilah jenis backlink yang paling dicari.
- Nofollow: Tidak meneruskan otoritas, tapi tetap bermanfaat untuk traffic, branding, dan variasi profil backlink agar terlihat natural.
Keduanya tetap penting, asal proporsinya seimbang.
3. Apakah backlink dari media sosial dihitung?
Secara teknis, sebagian besar link dari media sosial adalah nofollow. Walau tidak langsung meningkatkan ranking, backlink ini bisa mendatangkan traffic, memperluas eksposur brand, dan mendorong backlink alami dari pihak lain. Jadi, tetap punya nilai strategis.
4. Berapa banyak backlink yang ideal untuk sebuah website
Tidak ada angka pasti, karena kualitas jauh lebih penting daripada kuantitas. Website dengan 50 backlink relevan dan otoritatif bisa lebih unggul daripada website dengan 500 backlink dari sumber tidak berkualitas.
5. Bagaimana cara mengetahui kualitas backlink?
Kamu bisa menggunakan tools seperti Ahrefs, SEMrush, atau Moz untuk mengecek:
- Domain Rating (DR) atau Domain Authority (DA)
- Relevansi topik
- Spam score
- Jumlah referring domains